Tampilannyamempunyai view setting dark mode atau gelap dan juga bisa diubah menjadi terang. Sama halnya dengan software lainnya, yang mempunyai fitur untuk kolaborasi dengan sesama tim untuk saling kerjasama dalam desain.
VIEW: Views ini bertugas untuk memberikan tampilan. CONTROLLER : Controller ini bertugas untuk menjembatani Model dan View berdasarkan request atau permintaan dari user. Di dalam Controller berisi berbagai perintah-perintah maupun logika berkomunikasi dengan Model dan menampilkan data ke dalam View.
Apaitu tendangan penalti dalam permainan sepak bola? Tendangan penalti dalam permainan sepak bola adalah tendangan hukuman yang dilakukan dengan jarak 12 kaki atau sekitar 11 meter di depan gawang. Area kotak pinalti adalah wilayah yang paling dekat dengan tiang gawang yang merupakan tempat atau posisi bagi setiap team untuk dijaga dan tempat
kCjlvYS. Permanen Harddisksementara Memori Perangkat keras penyimpanan berfungsi sebagai tempat menyimpan data informasi dan program secara permanen agar dapat dikembalikan kembali oleh komputer setiap dibutuhkan, yang termasuk perangkat keras ini sebagai berikut A. HarddiskHarddisk terbuat dari lempengan piringan yang dilapisi dengan material yang dapat di magnetik pada kedua sisinya. Harddisk dapat menyimpan data dalam jumlah yang besar dan dapat dipanggil kembali pada waktu yang Floppy diskFloppy disk adalah piringan yang fleksibel yang terbuat dari mylar yang dilapisi dengan zat ferro oksida. Karena piringan ini bersifat sangat tipis dan dilapisi plastic, alat ini lebih di kenal dengan disket, disket hanya mampu menyimpan data dengan ukuran terbatas. Saat inipun sudah jarang sekali Magneto-opticalMagneto-optical MO adalah gabungan dari drive magnetic dan optic, dimana data ditulis ke dalam media penyimpanan dengan bantuan sinar laser dan head magnetic. Perangkat ini tidak popular dalam masyarakat pengguna Optical diskMedia penyimpanan optikal dengan menggunakan sinar laser untuk menulis dan mengambil data. Teknologi ini sama dengan yang digunakan pada teknologi audio VCD karena isinya bersifat permanent dan tidak dapat dirubah dan dihapus, yang dinamakan CD-ROM compact disc-read only memoryE. CD-R dan CDRWSesuai perkembangan jaman, sekarang banyak pilihan keping CD yang dapat ditulis dan dihapus untuk dapat dipakai lagi yang disebut CD-R compact disc-recordable dan CDRW compact disc-recordable writeable.F. MemoryMemory adalah mekanisme penyimpanan data yang digunakan oleh komputer. Dalam komputer semua data terdiri dari serangkaian angka, komputer menyimpan angka-angka tersebut dalam memory untuk kemudian dalam komputer dibagi menjadi Memory Internal, Internal memory beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi dan dapat diakses secara langsung oleh CPU, internal memory terkandung dalam chip komputer dan menggunakan IC untuk menyimpan data. Yang tergolong internal memory yaitu ROM dan RAMMemory Eksternal, juga disebut sebagai media ekternal. Contoh flash disk atau flash drive yaitu memory yang dapat pasang dan dicabut dengan mudah penyimpanan karena ukurannya yang kecil.
Android Studio adalah Integrated Development Environment IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Berbasis editor kode dan alat developer yang andal dari IntelliJ IDEA , Android Studio menawarkan lebih banyak fitur yang mampu meningkatkan produktivitas Anda saat mem-build aplikasi Android, seperti Sistem build berbasis Gradle yang fleksibel Emulator yang cepat dan kaya fitur Lingkungan terpadu tempat Anda bisa mengembangkan aplikasi untuk semua perangkat Android Edit Live untuk mengupdate composable di emulator dan perangkat fisik secara real time Template kode dan integrasi GitHub untuk membantu Anda membuat fitur aplikasi umum dan mengimpor kode sampel Framework dan alat pengujian yang lengkap Alat lint untuk merekam performa, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah lainnya Dukungan C++ dan NDK Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, yang memudahkan integrasi Google Cloud Messaging dan App Engine Halaman ini menyediakan pengantar fitur-fitur dasar Android Studio. Untuk ringkasan perubahan terbaru, lihat catatan rilis Android Studio. Struktur project Gambar 1. File project dalam tampilan project Android. Setiap project di Android Studio berisi satu atau beberapa modul dengan file kode sumber dan file resource. Jenis modul meliputi Modul aplikasi Android Modul library Modul Google App Engine Secara default, Android Studio menampilkan file project Anda dalam tampilan project Android, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Tampilan ini disusun menurut modul untuk memberikan akses cepat ke file sumber utama project Anda. Semua file build terlihat di tingkat atas, di bagian Gradle Scripts. Setiap modul aplikasi berisi folder berikut manifes Berisi file java Berisi file kode sumber Kotlin dan Java, termasuk kode pengujian JUnit. res Berisi semua resource non-kode, seperti string UI dan gambar bitmap. Struktur project Android pada disk berbeda dengan representasi tersatukan ini. Untuk melihat struktur file project sebenarnya, pilih Project, bukan Android, dari menu Project. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Ringkasan project. Sistem build Gradle Android Studio menggunakan Gradle sebagai dasar sistem build, dengan lebih banyak kemampuan khusus Android yang disediakan oleh plugin Android Gradle. Sistem build ini berjalan sebagai alat terintegrasi dari menu Android Studio dan terpisah dari command line. Anda dapat menggunakan fitur-fitur sistem build untuk Menyesuaikan, mengonfigurasi, dan memperluas proses build. Membuat banyak APK untuk aplikasi Anda dengan berbagai fitur yang menggunakan project dan modul yang sama. Menggunakan kembali kode dan resource ke seluruh set sumber. Berkat fleksibilitas Gradle, Anda dapat mencapai semua ini tanpa mengubah file sumber inti aplikasi Anda. File build Android Studio diberi nama jika Anda menggunakan Kotlin direkomendasikan atau jika Anda menggunakan Groovy. File tersebut adalah file teks biasa yang menggunakan sintaksis Kotlin atau Groovy untuk mengonfigurasi build dengan elemen yang disediakan oleh plugin Android Gradle. Setiap project memiliki satu file build level teratas untuk seluruh project dan file build level modul terpisah untuk setiap modul. Saat Anda mengimpor project yang ada, Android Studio akan otomatis menghasilkan file build yang diperlukan. Untuk mempelajari sistem build dan cara mengonfigurasi build lebih lanjut, lihat Mengonfigurasi build. Varian build Sistem build dapat membantu Anda membuat beberapa versi berbeda untuk aplikasi yang sama dari satu project. Hal ini berguna saat Anda menyediakan aplikasi dalam versi gratis dan berbayar atau jika Anda ingin mendistribusikan beberapa APK untuk berbagai konfigurasi perangkat di Google Play. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang cara mengonfigurasi varian build, lihat Mengonfigurasi varian build. Dukungan multi-APK Dukungan multi-APK memungkinkan Anda membuat beberapa APK sekaligus secara efisien berdasarkan kepadatan layar atau ABI. Misalnya, Anda dapat membuat APK aplikasi terpisah untuk kepadatan layar hdpi dan mdpi, sambil tetap mempertimbangkannya sebagai satu varian dan mengizinkannya berbagi setelan APK pengujian, javac, dx, dan ProGuard. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang dukungan multi-APK, baca Membuat beberapa APK. Penyingkatan resource Penyingkatan resource di Android Studio otomatis menghapus resource yang tidak digunakan dari aplikasi terpaket dan dependensi library Anda. Misalnya, jika aplikasi Anda menggunakan layanan Google Play untuk mengakses fungsi Google Drive, dan saat ini Anda tidak menggunakan Login dengan Google, penyingkatan resource dapat menghapus beragam aset drawable untuk tombol SignInButton. Catatan Penyingkatan resource berfungsi bersama alat penyingkatan kode, seperti ProGuard. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang menyingkat kode dan resource, lihat Menyingkat, meng-obfuscate, dan mengoptimalkan aplikasi. Mengelola dependensi Dependensi untuk project Anda ditetapkan berdasarkan nama dalam skrip build level modul. Gradle menemukan dependensi dan menyediakannya di build Anda. Anda dapat mendeklarasikan dependensi modul, dependensi biner jarak jauh, dan dependensi biner lokal dalam file Anda. Android Studio mengonfigurasi project untuk menggunakan Maven Central Repository secara default. Konfigurasi ini disertakan dalam file build level atas untuk project. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang mengonfigurasi dependensi, baca Menambahkan dependensi build. Android Studio membantu Anda men-debug dan meningkatkan performa kode, termasuk proses debug inline dan alat analisis performa. Proses debug inline Gunakan proses debug inline untuk meningkatkan panduan kode Anda dalam tampilan debugger dengan verifikasi inline untuk referensi, ekspresi, dan nilai variabel. Informasi proses debug inline meliputi Nilai variabel inline Objek yang mereferensikan objek yang dipilih Nilai yang ditampilkan metode Ekspresi operator dan lambda Nilai tooltip Untuk mengaktifkan proses debug inline, di jendela Debug, klik Settings , lalu pilih Show Variable Value in Editor. Profiler performa Android Studio menyediakan profiler performa agar Anda dapat melacak penggunaan memori dan CPU aplikasi, menemukan objek yang batal dialokasikan, menemukan kebocoran memori, mengoptimalkan performa grafis, dan menganalisis permintaan jaringan dengan mudah. Untuk menggunakan profiler performa, sembari aplikasi Anda berjalan di perangkat atau emulator, buka Android Profiler dengan memilih View > Tool Windows > Profiler. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang profiler performa, lihat Membuat profil performa aplikasi. Heap dump Saat memprofilkan penggunaan memori di Android Studio, Anda dapat sekaligus memulai pembersihan sampah memori dan membuang heap Java ke cuplikan heap dalam file format biner HPROF khusus Android. Penampil HPROF akan menampilkan class, instance setiap class, dan struktur referensi untuk membantu Anda melacak penggunaan memori serta menemukan kebocoran memori. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang cara menangani heap dump, lihat Merekam heap dump. Memory Profiler Gunakan Memory Profiler untuk melacak alokasi memori dan melihat di mana objek dialokasikan saat Anda melakukan tindakan tertentu. Alokasi ini membantu Anda mengoptimalkan penggunaan memori dan performa aplikasi dengan menyesuaikan panggilan metode yang terkait dengan tindakan tersebut. Untuk mengetahui informasi tentang pelacakan dan analisis alokasi, lihat Melihat alokasi memori. Akses file data Android SDK Tools, seperti Systrace dan Logcat, menghasilkan data performa dan proses debug untuk analisis aplikasi secara mendetail. Untuk melihat file data yang dihasilkan Buka jendela alat Perekaman. Dalam daftar file yang dihasilkan, klik dua kali file untuk melihat data. Klik kanan file HPROF apa pun untuk mengonversinya ke dalam format standar. Cari tahu format file penggunaan RAM Anda. Pemeriksaan kode Setiap kali Anda mengompilasi program, Android Studio akan otomatis menjalankan pemeriksaan lint yang telah dikonfigurasi dan pemeriksaan IDE lainnya untuk memudahkan Anda mengidentifikasi serta memperbaiki masalah kualitas struktur kode Anda. Alat lint memeriksa file sumber project Android untuk menemukan kemungkinan bug dan peningkatan pengoptimalan guna mencapai ketepatan, keamanan, performa, kegunaan, aksesibilitas, serta internasionalisasi. Gambar 2. Hasil pemeriksaan lint di Android Studio. Selain pemeriksaan lint, Android Studio juga menjalankan pemeriksaan kode IntelliJ dan memvalidasi anotasi untuk menyederhanakan alur kerja coding Anda. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Meningkatkan kode dengan pemeriksaan lint. Anotasi di Android Studio Android Studio mendukung anotasi variabel, parameter, dan nilai yang dihasilkan untuk membantu Anda mengidentifikasi bug, seperti pengecualian pointer null dan konflik jenis resource. Android SDK Manager mengemas library Jetpack Annotations di Android Support Repository untuk digunakan dengan Android Studio. Android Studio memvalidasi anotasi yang sudah dikonfigurasi selama pemeriksaan kode. Untuk detail selengkapnya tentang anotasi Android, lihat Meningkatkan pemeriksaan kode dengan anotasi. Pesan log Saat mem-build dan menjalankan aplikasi dengan Android Studio, Anda dapat melihat output adb dan pesan log perangkat di jendela Logcat. Login ke akun developer Anda Login ke akun developer Anda di Android Studio untuk mengakses alat tambahan yang memerlukan autentikasi, seperti Firebase. Dengan login, Anda memberikan izin pada alat tersebut untuk melihat dan mengelola data di seluruh layanan Google. Setelah membuka project di Android Studio, Anda dapat login ke akun developer atau beralih akun developer, sebagai berikut Klik ikon profil di akhir toolbar. Pada jendela yang muncul, lakukan salah satu langkah berikut Jika Anda belum login, klik Sign In dan izinkan Android Studio untuk mengakses layanan yang tercantum. Jika Anda sudah login, klik Add Account untuk login dengan akun Google yang lain. Cara lain, Anda dapat mengklik Logout dan mengulangi langkah-langkah sebelumnya untuk login ke akun lain.
OpO ~ Pengenalan Alet, Toast, ListView, Dan TabView Pada Pemrograman Android – Artikel kali ini adalah mengenai alert, toast, listview, dan tabview pada pemrograman android. Dalam artikel ini mengenalkan tentang alert, toast, listview, dan tabview. Yang pertama akan kita bahas adalah alert kemudian diteruskan dengan pembahasan toast, kemudian listview, dan tabview. Alert Alert dialog adalah salah satu dialog yang sering di tempatkan pada aplikasi android. Alert dialog ini dapat digunakan untuk menampilkan dialog error, dialog seleksi, dialog konfirmasi serta masih bannyak lagi lainnya. Untuk membuat alert dialog, kita dapat mengkonfigurasi pesannya, title, dan icon-nya menggunakan Berikut penulisan pernyataan alert dialog alert = new Pesan"; Button”, DialogInterface Toast Toast merupakan sebuah class yang digunakan untuk menampilkan pesan/peringatan pada android mirip dengan alert box, message box, dll. Pesan ini hanya tampil sebentar kemudian dengan durasi waktu yang telah kita tentukan sebelumnya. Berikut penulisan pernyataan toast Toast pesan= text, durasi. Keterangan dari syntax diatas adalah Context, variable ini berisi aplikasi/activity yang sedang menjalankan proses. Text, variable ini berisi pesan yang akan kita tampilkan. Durasi, variable ini berisi durasi waktu dari pesan yang akan kita tampilkan. Metode show digunakan untuk menampilkan toast. Durasi waktu penampilan toast terdiri dari 2 macam, yaitu LENGTH_LONG, durasi ini berarti akan menampilkan pesan untuk jangka waktu yang lama. LENGTH_SHORT, durasi ini berarti akan menampilkan pesan untuk jangka waktu yang singkat. Kedua durasi diatas waktunya ditentukan oleh sistem android. List View ListView merupakan menu yang paling sering digunakan dalam membuat berbagai aplikasi android. ListView merupakan sekumpulan list daftar data yang ditampilkan dan dapat di scrool secara vertical. Inti dari membuat ListView adalah menampung daftar data ke dalam array, kemudian di masukkan ke adapter dari widged listView. Tab ViewMenu tabView adalah menu yang berbentuk tabel dengan pengelompokan halaman sesuai dengan tabel menu di atasnya. Menu ini banyak dipakai untuk menghemat tempat pada tampilan aplikasi dengan sistem menampilkan atau menutupi halaman tabel sesuai dengan tabel menu diatasnya. Jadi jika kita mengklik menu diatasnya maka tabel yang akan muncul adalah halaman tabel yang dibuat sesuai dengan menu tabel diatasnya, dan jika kita mengklik menu tabel yang lain maka yang akan muncul adalah halaman tabel yang bersesuaian namun tetap pada satu tempat itu. Itulah beberapa penjelasan singkat tentan alert, toast, listview, dan tabview pada pemrograman android. Semoga informasi ini dapat memberikan inspirasi dan bermanfaat untuk anda. Ciao, OpODab,